Melakukan bleeding rem mobil merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan dalam perawatan kendaraan roda empat Anda itu. Jika masih baru dalam dunia otomotif, mungkin Anda masih awam dengan istilah ini, tetapi perlahan pahami dengan baik.
Pada saat menekan rem di mobil, maka minyaknya akan bereaksi. Gerakan atau tekanan kaki Anda itu akan memompa minyak dari saluran tertentu hingga keluar di bagian rem. Teknik bleeding itulah yang berhubungan dengan minyak tersebut.
Mengenal Pengertian Bleeding Rem Mobil
Pada dasarnya, bleeding rem merupakan perawatan kendaraan mobil yang aktivitasnya berupa memompa atau menguras minyak pada remnya agar keluar dari selang khusus. Biasanya hal ini dilakukan secara manual oleh bengkel atau ahli di bidangnya.
Saat proses pergantian minyak itulah proses ini dilakukan dengan tujuan pembersihan udara yang terjebak dalam cairan atau minyaknya. Adapun jika ingin melakukannya secara manual seperti di bengkel, maka setidaknya dibutuhkan 2 orang dalam pengerjaannya.
Satu orang bertugas menekan pedal remnya dan satu orang lagi membuka serta menutup sekrup bleeder kaki-kaki. Akan tetapi, Anda masih bisa memilih opsi lain yaitu menggunakan metode gravitasi agar minyak keluar dari sistem.
Pilihan Metode Bleeding Rem Mobil
Di atas sudah dijelaskan bahwa proses ini dapat dilakukan melalui dua opsi. Tetapi sebenarnya masih banyak metode lain yang juga bisa dilakukan. Berikut adalah beberapa pilihan termasuk penjelasannya:
1. Manual atau Single Stroke
Cara yang pertama merupakan cara paling basic karena sering juga digunakan di bengkel-bengkel. Metode manual atau single stroke memanfaatkan tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh master cylinder agar minyak remnya keluar.
Caranya tentu sama seperti penjelasan singkat di atas, yaitu dilakukan oleh 2 orang. Satu orang akan memberi petunjuk serta membuka sekrup bleeder. Kemudian satu orang lainnya akan menginjak pedal secara perlahan sesuai petunjuk orang pertama.
2. Vacuum
Metode bleeding rem mobil berikutnya adalah dengan menggunakan vakum atau alat penghisap khusus. Penghisap itu nantinya akan menghisap minyak rem serta gelembung udara agar keluar dari sistem sehingga bisa dilakukan oleh satu orang saja.
Tetapi perlu dicatat bahwa vakum yang digunakan tidak sembarangan, melainkan memang khusus. Selain itu tidak jarang terjadi udara masuk ke selang penghisap kemudian disalahpahami sebagai gelembung dari sistem.
3. Pressure atau Power
Untuk jenis metode ketiga masih tidak jauh berbeda dengan metode lainnya. Perbedaannya adalah pada alat yang digunakan, yaitu dengan memasangkan alat khusus ke master cylinder untuk mendorong minyak di dalam.
Pada saat sistem hidrolik sudah memperoleh tekanan yang dibutuhkan, teknisi hanya perlu membuka sekrup bleeder sesuai urutan. Setelah itu, proses bleeding rem mobil selesai dengan membiarkan minyak mengalir keluar.
4. Gravity
Jika tiga metode di atas terkesan masih rumit bagi Anda, terdapat teknik yang lebih mudah yaitu menggunakan gravitasi. Hanya kekurangannya adalah pada waktu pengerjaannya yang mencapai 1 jam bahkan bisa lebih.
Prinsip kerja bleeding rem mobil menggunakan metode gravitasi hanya perlu membuka sekrup bleeder kemudian biarkan gravitasi mengeluarkan minyaknya. Prosesnya dapat dilakukan oleh satu orang saja untuk 4 rem sekaligus.
Jika Anda sudah memahami caranya, metode ini sangat mungkin untuk dilakukan secara mandiri. Dengan begitu kantong juga lebih aman karena tidak harus mengeluarkan uang untuk biaya servis di bengkel.
Cara Melakukan Bleeding Rem Mobil
Sebelum melakukan pengurasan ada baiknya memahami terlebih dahulu cara serta langkah-langkahnya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda pahami jika ingin melakukannya secara mandiri:
1. Lakukan Pengecekan Jenis Minyak
Pertama-tama cek terlebih dahulu jenis minyak rem mobil Anda dan sediakan minyak yang cocok. Siapkan setidaknya 2 – 3 kaleng minyak untuk satu kali proses pengurasan. Setelah bahan-bahan sudah siap, siapkan mobil pada permukaan tanah yang kokoh serta datar.
Dongkrak mobil kemudian gunakan 4 dudukan pada setiap titik dongkrak. Penting untuk memastikan kendaraan sudah dalam tumpuan kuat sebelum melepaskan ke empat rodanya.
2. Lakukan Pengecekan pada Sekrup
Carilah sekrup kaliper yang berjumlah empat dan kendorkan semua sekrupnya kemudian putar kunci pas sehingga tidak terlalu kencang. Jika sulit dilepaskan, semprot sekrupnya menggunakan minyak terlebih dahulu setelah itu diamkan 30 menit.
3. Angkat Kap Mesin
Sebelum melakukan bleeding rem mobil angkat kap mesin untuk memeriksa cairan pada reservoir cylinder master. Letaknya berada pada manual mobil. Setelah itu tambahkan cairan di reservoir sesuai batas yang ada.
Ketika pengurasan berlangsung, pastikan cylinder master dalam kondisi terbuka dan letakkan tutupnya di atas reservoir. Semua rem yang dilakukan proses pengurasan juga harus pada urutan tepat.
4. Tampung Minyak
Sebelum dikeluarkan, sediakan terlebih dahulu penampungan agar tidak mengotori tanah atau permukaan. Biarkan terus menetes hingga menjadi jernih.
5. Pasang Sekrup Bleeder Kembali
Apabila semua sudah selesai jangan lupa memasang sekrup bleeder kembali. Kemudian cek apakah rem berfungsi normal atau terdapat hal yang tidak sesuai.
Pembahasan di atas bisa menjadi pengetahuan bagi para pemilik mobil agar tahu bagaimana cara merawat rem. Adapun proses bleeding rem mobil bisa dilakukan di rumah ataupun di bengkel tergantung preferensi dan kesanggupan masing-masing.