Pada zaman dahulu, sungai tidak hanya difungsikan sebagai jalur transportasi melainkan juga sebagai jalur perdagangan. Dalam sejarah Indonesia, nyatanya ada beberapa sungai di Nusantara yang pernah dijadikan sebagai jalur perdagangan.
Aliran air sungai dipilih sebagai jalur transportasi dan juga perdagangan yang tepat sebelum kendaraan secanggih sekarang. Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sungai-sungai mana saja yang pernah berjasa dalam lingkup perdagangan Indonesia, simak pembahasan lebih detail berikut ini.
Sejarah Indonesia tentang 4 Sungai yang Pernah Menjadi Jalur Perdagangan
Indonesia memiliki banyak sekali sungai yang menghubungkan antara kota yang satu dengan kota yang lain. Hal inilah yang kemudian menjadi pertimbangan sungai dijadikan sebagai jalur transportasi dan juga jalur perdagangan pada zaman dahulu.
Lebih jelasnya, berikut ini beberapa sungai yang dulunya sempat menjadi jalur perdagangan dan menghidupkan perekonomian di Indonesia.
-
Sungai Brantas
Di urutan pertama dalam daftar sungai-sungai yang pernah menjadi jalur perdagangan di nusantara ialah sungai Brantas. Lokasi dari sungai satu ini tepatnya membelah kota Mojokerto yang kemudian menjadi akses untuk menjual bahan makanan ke luar daerah.
Sungai ini bahkan telah dimanfaatkan sebagai jalur transportasi air sejak era Kerajaan Majapahit. Puncak jalur perdagangan di sungai Brantas ini diperkirakan sekitar abad ke-19 saat pabrik gula mulai didirikan di sekitar sungai tersebut. Sejak saat itu, sungai Brantas menjadi jalur awal untuk mengekspor gula hingga ke Eropa melalui Surabaya.
-
Sungai Batanghari
Sungai selanjutnya yang juga pernah menjadi jalur perdagangan selain sungai Brantas, ialah sungai Batanghari. Dengan panjang sungai yang mencapai 800 kilometer, sungai Batanghari menjadi salah satu sungai terpanjang di pulau Sumatera dan ikon tersendiri di kota Jambi.
Peran sungai Batanghari sebagai jalur perdagangan dimulai sejak Kerajaan Melayu. Selain menjadi jalur perdagangan, sungai ini juga sangat berperan dalam kehidupan masyarakat pada saat itu. Sementara untuk saat ini, sungai Batanghari lebih condong dijadikan sebagai tempat wisata.
-
Sungai Kalimas
Sungai Kalimas menjadi sungai berikutnya yang pernah menjadi jalur perdagangan dalam sejarah Indonesia. Sungai ini mengalir dari Mojokerto hingga Surabaya. Dahulu kala, bagian sungai di Surabaya ini diyakini sebagai pintu gerbang kerajaan Majapahit dan menjadi pelabuhan tradisional.
Kemudian saat Indonesia dijajah oleh penguasaan VOC, sungai ini menjadi jalur untuk mengangkut bahan pangan oleh kapal-kapal kecil. Sementara kapal besar hanya bisa sampai di Selat Madura.
-
Sungai Siak
Pada abad ke 17 dan 18, sungai Siak di Sumatera menjadi bukti diangkutnya rempah-rempah seperti pala dan cengkeh menuju Eropa. Pada masa itu, kapal-kapal ramai berlalu lalang di sepanjang sungai dalam misi perdagangan rempah-rempah.
Sungai Siak memiliki panjang yang mencapai 345 kilometer dengan ukuran lebar hingga 96 meter. Tidak mau kehilangan fungsinya, pemerintah wilayah setempat mengusahakan berbagai cara untuk memanfaatkan sungai ini agar kembali hidup.
Beberapa contoh kegiatan yang dilakukan di antaranya yaitu mengadakan lomba dayung, menggelar festival, hingga membuat acara yang membahas tentang sejarah sungai Siak beserta perannya sebagai jalur perdagangan rempah di masa lalu.
Sungai memiliki peranan yang sangat penting pada zaman dulu termasuk salah satunya menjadi jalur transportasi dan perdagangan di Indonesia.
Berdasarkan pembahasan di atas, diketahui bahwa sungai-sungai di Indonesia yang sempat menjadi jalur perdagangan di antaranya yaitu sungai Brantas, sungai Batanghari, sungai Kalimas, dan sungai Siak. Sungai-sungai tersebut memiliki andil yang besar dalam sejarah Indonesia terutama di sektor perekonomian.