Terkadang saat di sekolah si kecil malu-malu saat menjawab pertanyaan di kelas sehingga ada tips yang bisa membantu Anda membuat anak percaya diri dalam aktivitas belajar.
Sebenarnya anak yang masih malu dan kurang berani berinteraksi dengan orang lain adalah hal lumrah. Namun tidak boleh dibiarkan terus-menerus karena bisa berdampak terhadap tumbuh kembangnya.
Tentunya ada beberapa tips yang bisa membantu Anda untuk menciptakan anak yang percaya diri, sehingga akan tumbuh menjadi orang yang Ani menerima tantangan dan risiko dengan baik. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, si buah hati tidak akan takut dengan kegagalan.
Beberapa Tips untuk Membuat Anak Percaya Diri
Ada banyak faktor yang membuat si kecil menjadi pemalu di hadapan banyak orang. Namun dengan beberapa tips sederhana ini bisa membantunya berkembang menjadi lebih baik sehingga meningkatkan kepercayaan dirinya. Inilah beberapa tips tersebut yaitu:
1. Selalu beri pujian atas usahanya
Ketika si kecil terlihat berusaha untuk melakukan sesuatu terlepas dari apapun hasilnya maka Anda harus memberikan pujian atas usahanya. Penting sebagai orang tua untuk menghargai setiap upaya si kecil mengenai apa yang ia lakukan.
Hal ini bertujuan agar si kecil terus termotivasi untuk terus berusaha mencapai segala tujuan. Walaupun hanya sekedar kata seperti “kamu pintar!” atau “semangat menggambarnya!” itu akan membuat anak percaya diri.
Kata-kata tersebut efektif membantu menumbuhkan rasa percaya diri sehingga ke depannya ia mau melakukan berbagai hal. Penting juga untuk orang tua tidak terpaku dengan hasilnya tetapi harus perhatikan juga proses saat melakukannya.
Anda bisa memajang hasil karya si kecil di rumah yang dibuat di sekolah. Kemudian Anda bisa mengajak buah hati untuk menceritakan tentang tugas mereka mulai dari perasaannya, apa yang dipikirkan, atau apa yang paling mereka sukai dari kreasi tersebut.
Jadi penting membangun komunikasi antara orang tua dan anak. Dengan cara ini selain bisa meningkatkan kemampuan dan kreativitas mereka, maka kepercayaan dirinya juga terbangun.
2. Tidak boleh terlalu mengendalikan anak
Agar anak percaya diri maka orang tua tidak boleh mengendalikannya secara berlebihan. Anda hanya perlu mendampinginya ketika melakukan sesuatu sambil memberikan kepercayaan.
Dilarang keras untuk langsung mengkritik ketika ia membuat kesalahan atau mendapatkan nilai buruk. Dilarang juga untuk melakukan intervensi. Jadi anak harus mencoba segala sesuatu dengan pede yang dimiliki di mana Anda hanya perlu mendampinginya saja.
3. Jangan menyebut anak sebagai pemalu
Walaupun anak masih belum Dedi dan berani di depan orang lain maka jangan memberikan julukan untuk si kecil dengan kata-kata pemalu. Julukan seperti ini tidak akan pernah membuat anak percaya diri, sebab mereka akan berpikir ada yang salah dengan dirinya.
Dengan memberikan label mereka pemalu hanya akan menjadikan mereka semakin menutup diri. Jadi berikan afirmasi positif dengan kata-kata “anak pemberani” atau “anak yang membanggakan orang tua” sehingga si kecil akan terpengaruh dengan energi positif tersebut.
Hal tersebut membuat ia menjadi bangga dengan diri sendiri sehingga tercipta pribadi mandiri. Anda juga bisa menjelaskan bahwa ia tidak pemalu tetapi hanya perlu waktu untuk berani dan nyaman ketika bertemu dengan orang baru.
4. Menjadi panutan untuk si buah hati
Cara efektif lainnya untuk menciptakan anak percaya diri adalah dengan memberinya contoh langsung. Caranya juga sangat mudah, di mana Anda hanya perlu berusaha melakukan yang terbaik ketika mengerjakan sesuatu mulai dari pekerjaan rumah tangga yang ringan sekalipun.
Pada saat ada tantangan maka Anda tidak boleh berkeluh kesah tetapi harus mencari solusi atas tantangan tersebut. Dengan memberikan contoh langsung maka Anda dapat mengingatnya dan di kemudian hari bisa mempraktekkan langsung.
5. Mendorong buah hati untuk bereksplorasi
Langkah lainnya untuk menjadikan anak percaya diri dan berani adalah mendorongnya mencoba hal-hal baru yang belum dikuasai. Dengan cara seperti ini Anda bisa memberikan dukungan dan semangat sehingga ia termotivasi untuk melakukan hal yang sebelumnya tidak dicoba.
Melalui semangat tersebut anak akan termotivasi untuk memberikan yang terbaik ketika mencobanya. Hal sederhana yang bisa Anda dorong untuk dicoba anak mulai dari belajar naik sepeda atau mencoba memakai baju sendiri. Cara ini juga bisa membuat anak menjadi lebih mandiri.
6. Biarkan buah hati melakukan kesalahan
Banyak orang yang telah berpikir ketika anak melakukan kesalahan akan menurunkan semangat dan rasa pedenya. Namun Anda tidak perlu khawatir karena kesalahan harus dialami oleh si buah hati.
Jadi tidak boleh mengambil alih atau memperbaiki segala sesuatu ketika anak mengalami kesalahan. Biarkan ia mencoba sendiri untuk memperbaikinya sehingga dapat belajar. Cara seperti ini bisa melatih si buah hati untuk percaya diri mencari solusi sendiri.
Walaupun langkah Ini sederhana tetapi efektif untuk dijalankan. Apalagi penerapan pola asuh memberikan pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun mental. Penting untuk menerapkan hal ini sedini mungkin agar anak percaya diri sehingga menjadi pribadi yang berani di masa yang akan datang.