Peradaban kuno Mesopotamia menawarkan warisan budaya yang begitu kaya. Mesopotamia merupakan salah satu peradaban kuno yang terletak di antara dua sungai besar yaitu Eufrat dan Tigris.
Daerah tersebut kini menjadi Republik Irak yang sebelum menjadi sebutan Mesopotamia. Nama tersebut digunakan oleh para penulis Yunani serta Latin Kuno. Tempat ini telah menumbuhkan berbagai kebudayaan kuno dan menjadi salah satu yang tertua di dunia.
Sejarah dan Perkembangan Peradaban Kuno Mesopotamia
Sejarah dan perkembangan di sini salah satunya adalah mengenai kepercayaan yang berasal dari bangsa Sumeria. Di mana bangsa tersebut memuja banyak dewa sehingga membangun kuil bernama ziggurat dengan arti bangunan tinggi seperti gunung.
Peradaban kuno kawasan ini menjadi salah satu yang tertua dalam sejarah kehidupan manusia. Selain Irak, wilayahnya juga meliputi sebagian Syiria, Iran, hingga Turki. Untuk perkembangannya sendiri mulai sekitar tahun 3500 SM.
Hal yang menandai keberadaan dari kebudayaan ini yaitu munculnya kota-kota besar dalam kawasan tersebut. Berikut beberapa sejarah mengenai kawasan ini yang terbagi dalam beberapa periode utama:
-
Periode Jemdet Nasr
Merupakan periode Jemdet Nasr yang terjadi pada periode waktu sekitar 3100-2900 SM. Menjadi fase awal munculnya kota-kota pertama serta sistem penulisan awal yang mengalami perkembangan, yaitu cuneiform.
-
Dinasti Awal
Periode dinasti awal terjadi pada sekitar tahun 2900-2334 SM. Pada kurun masa tersebut kota-kota seperti Ur, Lagash, serta Uruk mulai menjadi pusat budaya dan kekuasaan. Selain itu, berbagai inovasi seperti hukum dan sistem administrasi mulai berkembang.
-
Akkadia
Peradaban kuno Mesopotamia periode Akkadia terjadi sekitar tahun 2334-2154 SM. Terkenal juga sebagai masa kejayaan dari Kekaisaran Akkadia dengan pimpinan Sargon. Sargon dari Akkad berhasil menyatukan wilayah dalam satu pemerintahan.
-
Neo-Sumeria
Periode Neo-Sumeria terjadi dalam masa 2154-1600 SM. Selama periode ini, pemerintahan mempertahankan warisan dari Sumeria setelah terjadi penaklukan Akkad. Masa tersebut terjadi dengan ditandainya kebangkitan dari budaya Sumeria.
-
Babilonia dan Asyur
Masa pemerintahan Babilonia dan Asyur terjadi pada kurun waktu 1600-612 SM. Pada masa ini, pemerintahan Babilonia dan Asyur muncul dengan kekuatan cukup dominan. Babilonia cukup terkenal akan kode hukumnya berupa kode Hammurabi.
Sementara kota Asyur terkenal memiliki militer yang kuat. Kedua kota tersebut membuat periode ini memiliki keunikannya tersendiri.
-
Neo-Babilonia
Peradaban kuno Mesopotamia selanjutnya yaitu periode Neo-Babilonia yang terjadi pada 612-539 SM. Pada periode ini, Neo-Babilonia mencapai puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Nebukadnezar II.
Pada periode ini pemerintahan mencapai puncak kejayaan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kekaisaran Persia. Selama masa ini, perkembangan sangat pesat terutama dalam aspek sosial, hukum, serta tata kelola negara.
Bahkan tata kelola negara tersebut terus berguna hingga pada masa-masa berikutnya. Bahkan setelah Kekaisaran Babilonia mengalami keruntuhan.
Warisan Budaya Bangsa
Selain memiliki sejarah yang cukup panjang, peradaban kuno Mesopotamia juga meninggalkan sejumlah warisan budaya serta pengaruhnya. Bangsa ini terkenal akan berbagai pencapaian, termasuk dalam hal budaya serta teknologi.
Warisan dari zaman ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan umat manusia. Berbagai konsep dalam kehidupan seperti sistem penulisan, hukum, serta teknik irigasi terus mengalami perkembangan.
Bahkan mempengaruhi kebudayaan bangsa lain seperti pada Romawi dan Yunani. Selain itu, sistem penulisan dari bangsa ini menyebar ke berbagai wilayah lain melalui perdagangan maupun penaklukan.
Selain sistem penulisan, hukum bangsa ini juga menyebar ke berbagai wilayah. Pengetahuan dari kebudayaan ini membantu dalam membentuk peradaban-peradaban baru. Berikut beberapa warisan budaya yang cukup terkena dari peradaban kuno Mesopotamia:
1. Pengaruh Arsitektur
Arsitektur menjadi salah satu peninggalan yang cukup terkenal. Terlebih bangsa Mesopotamia memiliki pencapaian dari segi arsitektur yang cukup megah. Termasuk ziggurat, berupa struktur piramida bertingkat yang berguna sebagai kuil.
Selain itu, penemuan lainnya yang sangat berguna adalah penemuan mengenai teknik irigasi. Teknik ini dikembangkan dengan tujuan mengelola air yang berasal dari sungai Tigris dan Eufrat. Tujuannya yaitu untuk membuat pertanian jadi semakin produktif.
2. Peninggalan Matematika dan Astronomi
Warisan budaya dari peradaban kuno Mesopotamia berikutnya selain teknik pengairan yang berguna dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan kota besar adalah astronomi. Ilmuwan dari bangsa ini membuat kemajuan cukup signifikan.
Salah satu penemuannya adalah mengembangkan sistem angka berbasis 60. Metode ini masih digunakan dalam pembagian waktu maupun sudut hingga sekarang. Bahkan bangsa Mesopotamia mengamati pergerakan benda langit secara akurat.
3. Warisan Sastra
Selain sistem penulisan, bangsa ini mempunyai peninggalan berupa sastra yang cukup terkenal. Bahkan menjadi salah satu karya sastra tertua. Isinya tidak hanya memberikan wawasan mengenai mitos maupun kepercayaan, namun juga aspek kehidupan manusia secara universal.
Bangsa ini sendiri sangat terkenal akan sistem penulisan, bahkan menjadi tempat lahirnya menggunakan tulisan paku atau cuneiform. Sistem penulisan tersebut berkembang sebagai tanda keberadaan dari gambar kemudian menjadi penulisan berbasis simbol.
Sistem penulisan inilah yang kemudian menjadi basis simbol dan banyak digunakan untuk mencatat karya sastra, hukum, dan transaksi.
4. Warisan Hukum
Peninggalan lainnya yaitu dalam hal hukum. Terkenal juga dengan hukum Hammurabi sebagai kode hukum tertulis mengenai kehidupan sehari-hari, keadilan, serta perdagangan. Hukum ini menjadi cerminan mengenai upaya awal dalam menetapkan norma-norma sosial.
Mesopotamia merupakan salah satu peradaban manusia tertua dalam sejarah namun sudah cukup maju. Banyak peninggalan sejarah dari peradaban kuno Mesopotamia yang bahkan masih digunakan hingga sekarang, dari mulai hukum, perhitungan, dan lain sebagainya.